Jumat, 27 November 2015

Melukis Senja dan Berbagi di Bukit Cisadon Bogor

Selalu ingin menjadi bagian dari aksi sosial adalah hal yang sangat menyenangkan buat aku. Disini kita bisa bersama-sama merasakan apa yang mereka rasakan setiap harinya ditengah-tengah segala keterbatasan di sekeliling mereka. Berada di antara mereka dan berbaur dengan mereka itulah kehangatan yang indah. Seolah kita di tuntun untuk sekedar berkhayal bagaimana mereka menjalani kehidupan mereka yang jauh dari perkotaan.

Melukis senja di bukit Cisadon, yang diadakan oleh Aksi Sosial Kumpulan Para Pendaki  atau yang di singkat AksiQuDaki adalah langkah awal aku kembali menapaki kegiatan sosial lagi setelah sekian lama tidak ikut serta di manapun.

Desa Cisadon adalah desa yang berada di daerah bogor, desa yang sebenarnya tidak terlalu jauh dari ibu kota tapi karena letak desa ini yang berada di atas bukit dengan ketinggian sekitar 1400 mdpl membuat kesan kalo desa ini ada di pedalaman. Jarak tempuh yang harus di lalui adalah sekitar 5-6 jam perjalanan kaki. Beruntung aku tidak ikut rombongan tronton yang harus memulai trekking dari bawah, hehee


Hari sabtu tanggal 31 Oktober 2015 kami bertolak dari depok menuju Cisadon. Setelah kurang lebih 3-4 jam perjalanan akhirnya aku sampai di desa tujuan, Subhanalloh sejuknya tempat ini, benar-benar jauh dari keramaian dan kebisingan. Penduduk yang tinggal di sekitar terlihat begitu arif dan bijaksana dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Tidak banyak rumah yang terdapat di desa ini. Sebagai rumah ibadah hanya ada 1 musollah yang berdiri di tengah-tengah rumah-rumah penduduk dan ada beberapa kolom ikan di buat disini. Bangunan disini sebagian besar masih mengunakan kayu dan bambu, ada beberapa kandang kambing dan beberapa kawanan soang yang mondar-mandir diarea perkampungan ini.

Sungguh begitu sederhana, arif dan damainya desa ini.

Kegiatan bakti sosial ini akan di laksanakan esok harinya yaitu pada hari minggu 11 November 2015. Setelah semua panitia dan relawan sampai di desa mereka langsung mendirikan tenda ditempat yang sudah di sediakan. Inilah salah satu manfaat dan kebaikan yang bisa di ambil juga dari acara ini, menambah banyak teman serta saudara dari berbagai daerah, karena kegiatan ini di hadiri oleh kawan-kawan pencinta alam se-jabodetabek.

Area camping para relawan dan panitia
Di api unggun kami di kumpulkan dengan semua panitia dan relawan. Hadir sebagai ketua RT dari desa Cisadon Bapak Ujang Usman untuk memberikan sambutannya kepada kami. Alhamdulillah kami di terima dengan baik disini. Setelah acara ramah tamah selesai giliran panitia yang menyampaikan tentang teknis dari kegiatan ini.

Disini ada 3 devisi utama dan 3 devisi tambahan yaitu,  Devisi pendidikan, devisi turbin + listrik dan devisi hubungan masyarakat sebagai devisi utama. Lalu ada devisi kesehatan/medis, devisi dapur umum/konsumsi dan devisi jeprat-jepret/dokumentasi.

Setiap devisi mempunyai peran dan sasarannya masing-masing dalam kegiatan baksos ini. Devisi pendidikan mempunyai peran untuk membantu pendidikan bagi anak-anak Cisadon, mulai dari pembelajaran di kelas hingga menyediakan  peralatan sekolah. Di desa ini tidak terdapat bangunan sekolah sehingga untuk kegiatan belajar mengajar mereka masih mengunakan musollah untuk menimba ilmu. Proses belajar juga tidak dilakukan setiap hari, anak-anak Cisadon hanya bisa belajar pada setiap hari sabtu atau minggu. Keterbatasan tenaga pengajar juga sangat dirasakan disini hal itu karena akses menuju desa ini yang harus di tempuh selama berjam-jam berjalan kaki. Para guru yang mempunyai hati dan tujuan mulia itu adalah relawan AL-Araf. Mereka dengan senang hati setiap sabtu-minggu naik ke perbukitan ini untuk memberikan pendidikan formal bagi anak-anak Cisadon. Semangat dan ketekunan para relawan AL-Araf ini patut di ajungi jempol karena sudah berjalan 2 tahun demi meningkatkan pendidikan disini. Berkat bantuan dari para donator dan sponsor jugalah anak-anak disini bisa mendapatkan peralatan yang layak sebagaimana mestinya untuk kegiatan belajar. Melihat keceriaan dan kebahagiaan anak-anak desa Cisadon sudah membuat kami turut larut dalam kebahagiaan. Terlihat semangat dan kemauan yang terus terpatri di hati anak-anak Cisadon untuk tetap belajar tak pernah putus asa meski dengan segala kekurangan.

Anak-anak yang tinggal di Desa Cisadon Bawah
Devisi hubungan masyarakat mempunyai tugas untuk membagi-bagikan sembako yang sebelumnya sudah kami kemas dalam kantong-kantong besar, dengan bantuan ini kami berharap bisa memenuhi kebutuhan pangan warga Cisadon untuk beberapa hari kedepan. Selain itu relawan-relawan yang tergabung dalam devisi ini dimohon juga bantuannya untuk membuka sedikit lahan, yaitu dengan menebas rerumputan dan semak belukar guna membangun tempat belajar mengajar yang pembangunannya masih dalam perencanaan.

Desa Cisadon terbagi menjadi 2 wilayah yakin Cisadon Atas dan Cisadon Bawah. Kebutuhan listrik kedua desa ini sungguh sangat memprihatinkan karena belum masuknya jaringan listrik ke desa ini. Mungkin karena terkendala akses yang begitu jauh hingga pemda setempat tidak mengetahui atau mungkin juga tidak mau tau dengan desa ini. Untuk kebutuhan listrik desa Cisadon Atas alhamdulillah sudah cukup terpenuhi dengan adanya turbin yang terpasang disana, itupun masih tidak stabil penerimaan watt listrik ke tiap-tiap rumah. Setidaknya pada malam hari desa ini masih ada cahaya yang menerangi dalam menemani aktifitas malam warga disini.

Namun tidak demikian dengan desa Cisadon Bawah, disini penerangan atau listrik sama sekali belum merambah wilayah ini. Menurut penuturan dari Pak RT setempat dulunya wilayah ini sempat terdapat listrik tapi ternyata mesin turbin yang menjadi salah satu sumber pengerak aliran listrik sedang mengalami kerusakan yang sangat parah sehingga turbin tidak bisa beroperasi seperti biasa lagi. Berangkat dari rasa simpati serta kepedulian dan rasa ingin membantu maka terbentuklah Divisi Turbin dan Listrik pada kegiatan bakti sosial di Desa Cisadon ini. Kebetulan ada beberapa rekan-rekan dari komunitas yang ikut serta dalam baksos ini yang mempunyai keahlian perihal turbin dan kelistrikan. Ketika ada niat dan rasa ingin membantu maka semesta rayapun mendukung.

Salah satu rumah yang berada di Cisadon Bawah
Pada hari H pelaksanaan bakti sosial ini, seluruh panitia dan relawan terlihat begitu antusias dan bersemangat saling bahu membahu, saling membantu dan Saling berbagi antara kami dengan warga Cisadon. Setiap divisi berjalan dengan sebagaimana mestinya sesuai dengan arahan. Tidak ada lagi perbedaan diantara kami, yang ada hanyalah kebersamaan gotong royong dalam meningkatkan taraf hidup warga cisadon. Bahagia rasanya melihat para orang tua tersenyum teduh kebahagiaan ketika anak-anaknya bermain lari-larian, belajar dengan segala perlengkapan alat tulis yang layak pakai, tidak resah lagi ketika malam datang karena listrik sudah masuk kerumah mereka serta banyak hal lain  yang aku lihat dan tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata. Terharu, terenyuh, kagum, simpati, senang, harapan, impian, cita-cita semua rasa itu ADA ketika itu.

Tapi tidak dengan divisi turbin dan listrik yang mengalami banyak kendala dibaksos ini. Maklum ini adalah divisi pertama kali dibuat saat baksos ini terbentuk. Kami sempat merasa sedih dan terpuruk ketika harus menerima kenyataan kalau turbin ini tidak selesai pada waktu yang telah kami tetapkan, dikarenakan adanya kerusakan yang parah pada bagian mesin turbinnya dan harus di bawa kembali ke jakarta untuk benar-benar di perbaiki. Entah harus bagaimana cara menyampaikan berita buruk ini kepada Pak RT dan warga yang sudah benar-benar berharap kalo listrik akan mengalir di malam itu juga. Malam itu divisi turbin pulang kerumah dengan rasa beban dan tanggung jawab yang belum terselesaikan.

Setelah 2 minggu melakukan perbaikan pada mesin turbin dan melakukan simulasi untuk mengetahui bahwa turbin ini sudah benar-benar layak beroperasi, kamipun kembali ke Cisadon. Membawa segala harapan dan impian agar turbin ini dapat beroperasi dengan baik. Karena bertepatan dengan musim penghujan maka segala persiapanpun kami lakukan dengan maksimal. Alhamdulillah ketika pengerjaan turbin di hari Minggu tgl 15 November 2015 alam semestapun kembali mendukung kami sepenuhnya. Pada hari keberangkatan dan pengerjaan turbin hujan tidak turun, padahal hari-hari sebelumnya hujan selalu turun dengan derasnya. Alhamdulillah kami diberikan cuaca yang sungguh-sungguh indah, terima kasih Tuhan.

Akhirnya dengan segala perjuangan dan pengorbanan serta doa yang telah diberikan oleh kawan-kawan, turbin dapat beropersi dengan baik dan menghasilkan listrik yang cukup untuk warga Cisadon bawah, yeaayyyy….Rasanya lepas semua beban kami, lepas semua resah kami tatkala listrik itu sudah memasuki setiap rumah warga Cisadon Bawah. Ada kejadian yang sangat tidak bisa dilupakan oleh kami, yaitu tetesan air mata yang keluar dari mata seorang nenek yang sudah sangat berumur, dia berkata bahwa sejak dirinya berada disini selama 25 tahun baru kali ini dia merasakan masuknya listrik dirumah ini. Beliau hanya hidup berdua dengan suaminya yang juga sudah sangat tua namun tetap bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka berdua. Kehidupan yang sangat sederhana tetapi mereka jalani dengan suka cita. Akkhhh betapa bahagianya pasangan kakek-nenek ini, selalu dapat menerima setiap kekurangan dan saling melengkapi. Semoga kelak aku akan seperti itu juga dengan pasanganku nanti, aamiin..

Kakek dan Nenek yang menginspirasi kami semua
Tidak sampai disitu kesabaran team turbin di uji, perjalanan turun pulangpun harus kami lalui dengan basah kuyup. Tapi itulah wajah asli dari alam Cisadon, kami menjalaninya, kami menikmatinya dan kami mensyukurinya. Hujan yang turun sangat deras di tambah kontur alam di sepanjang jalan pulang adalah tanah yang rawan longsor. Alhasiat mobil yang kami tumpangi terjebak di antara tumpukan lumpur karena longsoran. Sempat khawatir karena jarak ban mobil kami dengan jurang yang hanya kurang lebih satu jengkal tangan orang dewasa. Namun berkat kegigihan dan perjuangan blok-blokan, mengali serta mengkais2 lumpur yang menghambat ban mobil akhirnya mobil kamipun bebas dari tumpukan tanah lumpur. Yeaayyy kami semuapun tenang dan kami semuapun senang..

Saat mobil kami terjebak tanah longsoran
Banyak sekali pembelajaran dari kegiatan bakti sosial ini yang dapat di ambil hikmahnya. Salah satunya adalah menambah pertemanan dari berbagai daerah. Bukan sekedar materi tetapi kenyamanan hati adalah kebahagiaan yang hakiki. Jangan melihat ke atas kawan karena kau akan selalu merasa kurang dan tidak puas dengan hidupmu tapi lihatlah ke bawah dan disitu masih banyak orang-orang yang kehidupannya lebih susah lebih sedih dari kita. Syukuri apa yang sudah ada di sekitar kita, jaga mereka yang menyayangi dan melindungi kita. Tidak ada alasan untuk tidak berbagi. Lakukan apa saja selama itu bermanfaat untuk orang lain, bahkan hanya dengan tersenyumpun kamu sudah berbagi dengan sesama. Jadi tetaplah tersenyum dalam kondisi dan keadaan apapun, karena Tuhan sangat menyukai orang-orang yang tersenyum. Salam Hangat.

Sedikit jeprat-jepret hehee..


























Selasa, 22 September 2015

Parodi Ngantuk

Mukanya memerah ketika mulutnya terbuka lebar sembil tangannya bergerak menutup mulut yang terbuka itu dan terdengar kata ‘haaaahhh’, itulah kenikmatan yang diberikan setan.
Dalam otaknya befikir keras bagaimana bisa tidur di tengah jam kerja begini, tapi rasa kantuk itu menyerang tidak ada ampun.
Aku mau tidur
Tidak ini masih jam kerja
Nanti di omeli bos kalo kamu tertidur di atas meja
Tapi sumpah aku ngantuk banget
Pura-pura sibuk ajaa, sapa tau kantuknya hilang
Si bos juga kayanya sedang ngantuk juga tuh *sambil melirik ke arah si bos
Ternyata sama-sama mengantuk
Bisakah kita tertidur bersamaan di atas meja yang berbeda untuk terlelap?
Tapi si bos terlihat lebih bisa mengendalikankantuknya itu.
Aku kalah karena sudah mulai bergerak untuk pura-pura sibuk.
Setidaknya itu lebih baik daripada kamu tertidur diatas mejamu.


Ayoo Menulis

Yeeaayy...Akhirnya aku punya blog sendiri setelah beberapa tahun lalu tertunda kerena banyak sekali aral melintang bahkan sampai terlupa, hahahaa. Sebagai kali pertama tulisan di blog ini aku masih binggung harus memulai darimana, apakah harus menceritakan kisah hidup aku yang buanyaaak sekali rasa,banyak sekali cerita, banyak sekali perjalanan, banyak sekali pengalaman, banyak sekali warna dan banyak sekali dan banyak sekali. Setiap orang pasti punya cerita tersendiri tentang kehidupannya. Namun di blog ini aku akan menyuguhkan macam-macam cerita, pengalaman, kisah dan lain-lain yang seenak hati dan bawaan si penulis saja yaa. Karena penulis juga adalah seorang pekerja jadi harus selektif dalam menentukan waktu untuk menulis, syukur-syukur bisa konsisten 1 hari 1 tulisan, aamiin..
Kepikiran menulis banyak hal berawal dari suka baca buku apasaja, yang penting enak di baca dan sesuai dengan suasana hati, ups. Memang yaa sepertinya segala sesuatu tidak terlepas dari urusan hati, dari hal yang kecil sampe yang terbesar. Namanya juga manusia yang alhamdulillah di karuniakan oleh Tuhan sebuah hati untuk bisa memahami satu sama lain.
Well sudah seperti pembukaan mau upacara yaa, heheee. Anggap saja ini adalah perkenalan dari Aku.Salam hangat.

Offroad Ngetrail Cisadon

Apa yang terlintas di fikiran kalian jika mendengar kata Motor Trail?? Bagi yang sudah tidak asing mungkin akan terkesan biasa saja atau ma...